Saturday 22 February 2014

Pengudusan



PENGUDUSAN”

Pengudusan diambil dari kata Hagios yang berarti: orang yang dipisahkan, di asingkan, atau dikhusukan bagi Allah.
Di dalam Alkitab terdapat tiga macam pengudusan, yakni:
Pengudusan status, pengudusan praktis, pengudusan final.

1.        Pengudusan Status
Seringkali kita menganggap bahwa perkataan kudus hanya dapat di kenakan pada beberapa orang yang nampaknya memiliki karakter yang saleh dan perbuatan-perbuatannya yang sangat baik. Dalam beberapa tempat di surat-suratnya Paulus menyebut orang-orang percaya yang kacau balau di Korintus sebagai orang-orang kudus.
Yang dimaksudkan dengan pengudusan status adalah:
A.   Bukan menunjuk kepada karakter atau prestasi tetapi status atau kedudukannya di hadapan Allah. Suatu kehidupan yang sama sekali baru yang di hasilkan oleh Roh Allah. Paulus melukiskannya sebagai berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada kuasa Allah (Kis 26:18). Dan keberadaan yang sudah di lepaskan dari kuasa kegelapan dan dipindahkan… kedalam Kerajaan Anak-Nya (Kol 1:13) 
B.   Setiap orang yang percaya kepada Yesus- bahkan orang percaya yang paling biasa dan paling tidak dewasa- adalah orang kudus yang berati telah di pisahkan, dikhususkan bagi Allah (band 1Kor 1:2 dan 1Kor 5:1). 
C.  Seorang yang telah dibeli oleh Kristus dengan darah-Nya sendiri di kayu salib dan telah dipisahkan bagi diri-Nya untuk menjadi milik kepunyaan-Nya(band Titus 2:14 dan 1 Kor 6: 19-20)
Kesimpulannya adalah: pengudusan status tidaklah ada kaitannya dengan karakter  atau prestasi seseorang melainkan perubahan status seseorang dari status yang berdosa dan terpisah dari Allah menjadi milik kepunyaan-Nya karena percaya kepada Yesus Kristus, dan di selamatkan.

 

2.        Pengudusan Praktis
Pengudusan praktis adalah pengudusan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari orang-orang yang telah di kuduskan. Dalam kenyataannya bahwa kita masih seringkali seringkali jatuh kedalam dosa. Dalam hal ini status seseorang yang telah di kuduskan tidak akan berubah. Pengudusan praktis erat kaitannya dengan:
·      Upah di sorga
·      Diberkati atau dihajarnya seseorang anak Tuhan yang hidup sesuai dengan statusnya sebagai orang kudus
·      Ucapan syukur atas status barunya
·      Pertumbuham imannya
Dalam hal pengudusan praktis keadaan orang percaya sempurna dalam tindakan sehari harinya tidaklah mungkin terjadi. Kesempurnaan adalah keberadaan tanpa cela sekalipun dalam kehidupannya. Sekalipun ada beberapa ajaran yang manganggap diri mereka dapat sempurna, itu adalah sebuah penyangkalan akan kebenaran Alkitab.

3.        Pengudusan Final
Pengudusan final atau pengudusan akhir adalah sebuah keadaan yang mana anak Tuhan yang telah di kuduskan tidak akan lagi jatuh kedalam dosa, dalam pengertian bahwa akan terjadi kesempurnaan yang sejati. Hal ini tidaklah di alami pada saat orang kudus menjalani kehidupannya di dunia ini melainkan nanti saat keberadaan orang kudus telah berada di Sorga yang mulia (1 Tesalonika 5:23; Roma 8:23)

No comments:

Post a Comment

teologia sukses

   TEOLOGIA SUKSES Pendahuluan                   Setelah era perang dunia ke-dua seluruh tatanan dalam kehidupan ...