Perjamuan Tuhan
1.
Namanya adalah
perjamuan Tuhan (1 Kor 11:20)
Istilah
dalam atau sebutan “Perjamuan Kudus”
tidak ada dalam Alkitab, tapi yang ada adalah “Perjamuan Tuhan”
2.
Makna Perjamuan
Tuhan:
i.
Peringatan
Makna
dalam perjamuan Tuhan telah diungkapkan dalam kata-kata “perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku” ( 1 Kor 11:24,25) adalah alasan kita melakukan Perjamuan
Tuhan. Alkitab tidak berkata apapun tentang pemberian pengampunan dosa melalui
peringatan tersebut. Tidak ada hal magis , atau supra natural dalam peringatan Perjamuan
Tuhan.
ii.
Untuk memberitakan kematian Kristus
Perjamuan
Tuhan bukan hanya memperingati kepribadian Kristus, tetapi juga memperingati
kematian Kristus bagi dosa-dosa kita. “sebab setiap kali kamu makan roti dan
minum dari cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Kor
11:26) Perjamuan Tuhan membuktikan bahwa kematian-Nya merupakan pusat
peringatan itu.
iii.
Untuk tetap mengingatkan pengharapan kedatangan
Kristus.
Fakta
ini kelihatan dalam kata-kata “sampai Ia datang”. Orang percaya dalam Dispensasi
saat ini ketika minum dari cawan ini kita sedang mengharapkan-Nya sampai Ia
datang.
iv.
Suatu persekutuan
1
Korintus 10 :16-17, perjamuan Tuhan adalah suatu persekutuan, suatu pengambilan
bagian bersama. Maka Perjamuan Tuhan merupakan sarana bagi anak-anak Tuhan
untuk melakukan persekutuan dalam kasih Tuhan.
3.
Siapa yang
bisa mengikuti Perjamuan Tuhan:
i.
Syarat utama dalam mengikuti Perjamuan Tuhan adalah
sudah mengalami kelahiran kembali. Perhatikan
(1 Kor 10:16-17; 1 Kor 12: 13)
ii.
Tidak boleh ada perpecahan (1 Kor 11:18)
iii.
Tidak boleh merendahkan Tubuh Kristus, karena dengan
merendahkan Tubuh Kristus maka merendahkan Kristus (1 Kor 11:29)
iv.
Tidak sedang dalam ikatan dosa, dalam hal ini tidak
berarti kita sama sekali tidak berdosa, tetapi dosa yang di ungkapkan dalam 1
Kor 11 :17-22
v.
Harus mengakui bahwa roti dan anggur adalah lambang
dari tubuh dan darah Kristus
4.
Berapa kali
setahun melakukan Perjamuan Tuhan:
1 Korintus 11 :25-26, perkataan “setiap kali” menunjukan tidak ada
batasan melainkan semakin kita sering membuatnya semakin baik untuk pertumbuhan
iman kita.