Friday 16 December 2016

Outline Kotbah

        3 P
1 Yoh 4:19

1.      Perintah Allah adalah hidup dalam kasih
1.1. Empat macam kasih: eros, phileo, storge, agape
STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya
EROS, artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi.

1.2.Luk 10:27  Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Jadi ada tiga obyek mengasihi yang Firman Tuhan ajarkan, yaitu:
·         Kasih kepada Tuhan
·         Kasih kepada sesama manusia terutama kepada saudara seiman
·         Kasih kepada diri sendiri

Peralihan: Allah mendemonstrasikan kasih-Nya yang besar dengan anugerah kepada semua manusia. Namun anugerah Allah memiliki dua macam.

2.      Pendemonstrasian kasih Allah

1)      Anugerah umum
2)      Anugerah khusus 9-10
1.      Hanya kepada orang percaya
2.      Anugerah ini di dasari atas dosa yang berakibat maut
3.      Dosa harus di hapuskan
4.      Hanya dengan pengorbanan darah
5.      Darah yang suci
6.      Allah yang Roh menjadi manusia
7.      Yesus mencurahkan darahNya
8.      Hanya berlaku bagi yang mau percaya

Peralihan: setelah mendapatkan anugerah Allah yang mulia, maka layaklah jika kita menularkan kasih Allah dalam kehidupan kita.

3.      Penerapan kasih dalam hidup kita
1)      Orang yang mengasihi adalah orang yang mengenal Allah (7)
·         Tanda orang yang mengenal Allah adalah orang yang menuruti perintah2Nya (2:3-4)
·         Mengasihi sesama 20-21

Seorang anak mendapai ibunya sedang sebuk menyediakan maka malam di dapur. Ia mengulurkan secarik kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera membersihkan tangan, dan menerima kertas yang diulurkan oleh si anak dan membacanya:
            Ongkos membantu ibu:
1.      Membtu pergi ke warung 20.000
2.      Menjaga adik 20.000
3.      Membuang sampah 5000
4.      Membereskan tempat tidur 10.000
5.      Menyiram bunga 15.000
6.      Menyapu halaman 15.000
Jumlah : 85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang di anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil kertas dan pena kemudia menulis sesiatu di belakang kertas yang sama:
1.      Ongkos mengandungmu selama 9 bulan Gratis
2.      Ongkos menjaga malammu waktu sakit Gratis
3.      Ongkos oir mata yang menetes karenamu Gratis
4.      Ongkos kawatir karena selalu memikirkanmu Gratis
5.      Ongkos menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu Gratis
6.      Ongkos mencuci pakaian, gelas, piring, dan keperluanmu Gratis
Jumlah seluruhnya : gratis


Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibunya, memeluknya dan berkata, “aku sayang ibu.” Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu di depan kertas yang ditulisnya: “telah dibayar”

1.       Umur panjang
Hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani serta hidup yang indah

2.       Kekayaan
Tentang materi dan kecukupan sehari hari

3.       Kehormatan
Yaitu kedudukan, jabatan, derajat diman aorang lain menghormati kita

 Salomo tidak meminta ketiga hal ini namun semua itu dimiliki Salomo. Bagaimana ia dapat memiliki itu semua?

Raja raja 3:13-14
1.       Hidup menurut jalan yang Kutunjukan
2. Setia




Bahagia1

Teks : Matius 5:1-6

Peralihan: semua manusia hampir memiliki tujauan yang sama dalam kehidupannya, yakni ingin memiliki kehidupan yang bahagia. Konsep dunia dan konsep yang Yesus tawarkan sangat berbeda dalam meraih kebahagiaan.

B.U.I: Orang Yang Miskin Dihadapan Tuhan
   I.1. menggambarkan orang yang sederhana dan tak berdaya yang bersandar penuh pada Tuhan
         I.1. Sikap yang rendah hati dihadapan Tuhan
         I.2. Anak Tuhan yang yang bangkrut secara rohani dan sangat membutuhkan prtolongan Tuhan

B.U.2: Orang Yang Berduka Cita
         Bahasa Yunaninya memiliki pengertian kata duka cita ini adalah “BELAS KASIHAN”
         2.1. Maka kalimat tersebut akan berbunyi seperti ini: berbahagialah orang yang sungguh-sungguh memperhatikan kepedihan, kesengsaraan, dan penderitaan orang lain.
        2.1.1. Bukan orang yang bersikap mementingkan diri sendiri
        2.1.2. selalu memperhatikan keadaan saudara seiman dan mau berbagi kepada yang lainnya

B.U.3: Orang Yang Lemah Lembut
         Memiliki pengertian: bersikap tenang dan damai meskipun berada dalam situasi yang memanas
         3.1. Pergumulan yang berat dalam kehidupan kita
         3.2. Tetap tenang dan damai dalam hati karena dekat dengan Tuhan (hanya dekat Allah saja aku tenang)

B.U.4: Orang Yang Lapar dan Haus Akan Kebenaran
   4.1. Memiliki hasrat yang dalam untuk bergaul akrab dengan Tuhan
         4.2. memiliki hasrat yang dalam untuk hidup yang benar
   4.3.kebenaran sejati akan muncul dari kerendahan hati melalui kesabaran dan penerimaan terhadap apapun yang kita alami. Apakah hidup ini membawa kita kemiskinan atau kekayaan, pemuakit atai kesehatan, atau pada kehidupan yang biasa-biasa saja hari demi hari, yang terpenting adalah bahwa kepuasan yang terdalam dari kehidupan berasal dari kesabaran dan ketergantungan serta ketaatan kepada Tuhan. (Matthew Hanry)







Batu-Batu Tuhan
Yosua 4:6-7; 21-22

Peralihan: ketika kita melihat monas maka yang tergambarkan dalam pemikiran kita adalah sebuah karya besar dari seorang Sukarno, jakarta, perjalanan bangsa Indonesia

11.       Bangsa Israel Keluar dan masuk (Yosua 3:15)
1.1. Keluar dari perbudakan
1.2. Perjlanan yang singkat menjadi panjang
1.3. Persiapan memasuki kepada janji Allah yakni “Yordan”
1.       Yordan juga tersedia bagi awal mujisat kita
2.       Allah membutuhkan orang yang percaya kepada Dia dengan radikal

Peralihan: ketika Allah membuat Mujizat-Nya maka Allah menginginkan mereka mengambil batu dan membuat sebuah monumen. Yang pertama adalah monumen di Gilgal dan kedua adalah monumen yang tertinggal di sungai Yordan. Banyak sudah monumen yang Tuhan buat dalam kehidupan kita (anak, pekerjaan, kesehatan dll).

22.       Monumen di Gilgal (Yosua 4:6-7; 21-22)
Adalah monumennya diri kita, bukan benda mati
2.1. Sebagai kesaksian untuk anak anak kita
1.       Pekerjaan Tuhan yang ajaib
2.       Kesaksian orang tua
3.       Kesaksian kita bagi anak Tuhan lainnya

33.       Monumen di Yordan (Yos 4:9)
3.1.  Air sungai Yordan tak pernah terlalu dalam
1.       Kita telah kenyang dengan pergumulan masa lalu
2.       Tak perlu takut sebab:
v  Tuhan telah membuktikannya kepada kita
v  Percayalah bahwa mujisat selalu di dahului dengan tantangan
v  Mujisat pintu untuk memenangkan masa depan kita


Judul: BERITAKANLAH
Teks: Roma 10:1-4

Peralihan : keprihatinan Paulus kepada kaum Yahudi yang tak memahami konsep keselamatan yang benar, Paulus menyadari benar bahwa kaum Yahudi terancam masuk ke dalam lautan api neraka.

1.       Doa syafaat bagi jiwa yang terhilang
1.1. Kerinduan hati Paulus bagi jiwa-jiwa yang terhilang
1.2. Paulus sampaikan dalam doa syafaatnya kepada Tuhan
1.3. Paulus bukan hanya rindu tapi juga melakukan penginjilan
Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. (2 Kor 11: 24-28)

2.       Pengertian yang salah menghasilkan iman yang salah (2)
2.1. Menganggap keselamatan adalah hasil usaha manusia
Tak mungkin karena kerusakan total manusia (3:10-18; Yes 64:6)
2.2. Menganggap keselamatan adalah hasil usaha manusia dan Yesus
Hal ini sama halnya dengan mencampurkan karya Yesus dengan kain kotor
2.3. Hal ini disebabkan karena
1. kesombongan agamawi, 10:2a
2. kebutaan rohani, 10:2b, 3a
3. kebenaran diri sendiri, 10:3b
 4. kekeras kepalaan yang tak mau tunduk, 10:4a


3.       Pengertian yang benar menghasilkan iman yang benar
3.1. Keselamatan adalah anugerah Allah
3.2. Keselamatan diterima karena kita beriman pada Yesus
Iman artinya percaya pada Yesus dan mempercayakan diri pada Yesus
3.3. Keselelamatan telah dibayar lunas
3.4. Keselamatan terjamin (Yoh 10:28-29)
3.5. keselamatan bukan karena perbuatan baik, sehingga kekurangan perbuatan baik juga tidak menyebabkan kita kehilangan keselamatan kita (Titus 3:5; Ef 2:8; Rom 3:28; 4:6)

4.       Tugas kita adalah menyampaikan berita Injil (14-15)



Berpengalaman Dengan Tuhan

Kel 15:22-26

Per: kehidupan kita adalah sebuah kehidupan yang penuh dengan pengalaman, tidak lepas juga pengalaman kita dengan Tuhan.

1.      Dibebaskan
1.1.Dari perbudakan
1.2.Perbudakan dosa
1.3.Perbudakan akan  ketakutan
1.4.Perbudakan kekal

2.      Disediakan
2.1.Melalui bangsa Mesir
2.2.Allah menyediakan yang kita butuhkan
1.      Apakah kita tidak pernah makan?
2.      Bagaimanakah cara Tuhan ?
3.      Kenapa kita menjadi susah?
·         Bukan karena tidak ada uang?
Kaya dan miskin sama

3.      Disertai
3.1.Mujisat Tuhan membelah laut teberau
1.      Menggemparkan  dunia
2.      Pengalaman masa lalu
3.      Pengalaman masa yang akan datang

4.      Disikapi
4.1.Bersungut-sungut / kemarahan
1.      Keadaan?
2.      Mulai mempersalahkan keadaan dan orang lain (24)
4.2.Tuhan tetap setia menyediakan dan menyertai dalam sungut-sungut kita (25)/ inilah anugerah
4.3.Keinginan Tuhan : (26)
1.      Tunduk pada Firman Tuhan
2.      Melakukan apa yang benar
3.      Menjalin persekutuan dengan Tuhan


IMAN JALANAN
YOH 4:46-54

·                     Beriman dan menikmati mujizat-Nya di jalanan.
·                     Tidak hanya yang kelihatan dekat dengan Tuhan yang akan mendapatkan mujizat
·                     Dimana saja mujizar Tuhan terbuka bagi kita

B.U.1. Beriman Pada Yesus Bukan Pada Mujizat-Nya

1.1. apa maksud kamu percaya karena melihat
            A. fokusnya pada tanda bukan pribadi Yesus
            B. Yesus sebagai fokus iman bukan mujizat
            C. Iman sejati hanya karena Yesus saja
            D. Bukan berarti anti mujizat
            E. Iman yang fokus pada mujizat adlh iman yg keropos

1.2. banyak yang melihat mujizat namun tidak percaya
            1. Israel dan Firaun

B.U.2. Beriman Pada Sabda Yesus

2.1. Doa prajurit
2.2. Yesus merespon “pergilah anakmu hidup”
2.3. Yesus mau pegawai itu percaya pd perkataan Yesus
2.4. Iman teraktualisasi dengan percaya pd perkataan Yesus
2.5. Percaya pada Firman Tuhan disanalah pertemuan dengan Tuhan
·         hidup dalam lingkupan Firman Tuhan

2.6. bekerja dimana saja yang terpenting adalah bertemu Tuhan

B.U.3.Iman Itu Tepat Waktu

3.1. kapan anaknya sembuh? Tepat pada saat Yesus berkata anakmu sembuh
3.2. Tuhan tak pernah terlambat dan terburu-buru, selalu tepat waktu
3.3. jika ada penghalang jangan menyerah sebab ada waktu Tuhan



                                                            Berpikir Positif
Phil 4:13


Peralihan: dalam pemahaman Kristen tentang berpikir positif tidaklah sama dengan konsep yang dimiliki oleh gerakan jaman baru dan kharismatik. (jelaskan). Dalam pemahaman Kristen maka berpikir positif adalah

1.      Arti:
1.1. Berpikir positif dalam kekristenan adalah sikap hati dan tidakan kita yang tertuju kepada rencana Allah dan keinginan Allah ketika kita menghadapi sebuah keadaan
1.2.Berpikir positif dalam kekristenan adalah sikap hati dan tindakan kita untuk tunduk kepada Alkitab ketika kita menghadapi sebuah keadaan

Peralihan: jika setiap keadaan dan situasi dalam hidup kita, baik yang indah maupun yang buruk dan kita mampu mengetahui rencana dan keinginan Allah dalam kehidupan kita ditambah lagi berjalan sesuai dengan Firman Tuhan maka hasil yang kita alami adalah

2.      Hasil:
2.1.Terjatuh tapi tidak pernah jera
1.      TIDAK ADA JALAN!!!!” tapi, “ Bersama Tuhan dan mencintai Firman-Nya akan menemukan JALAN
2.      SAYA MENYERAH” tapi, “ Bersama Tuhan dan mencintai Firman-Nya akan berkata ada harapan berjalan dengan-Nya”
2.2. Sehat jiwanya
selalu mampu melihat rencana Tuhan dan kehendak Tuhan, sehingga sikap dan tindakannya sesuai firman Tuhan
1.tak mudah marah
2. tak mudah tersinggung
3. murah hati untuk memberi bagi pekerjaan Tuhan
4. penuh dengan ucapan syukur
5. sehat badani
Peralihan: apakah yang harusnya kita lakukan untuk dapat hidup dengan cara berpikir yang benar? Sebab sukses atau gagal, menyembuhkan atau melukai hati kita, memberi anda sahabat atau musuh, tegang atau rileks... hal itu sangat dipengaruhi oleh sikap kita

3.      Sikap kita untuk berpikir positif
1.      Berilah perkataan berkat
2.      Carilah kebaikan maka akan menemukannya
3.      Isilah pikiran kita dengan yang positif (Phil 4:8) (bukannya menghayal dengan angan2 palsu
4.      Ucapkanlah syukur dalam segala hal
5.      Lihatlah kebaikan dalam diri orang lain
6.      Percayalah, bahwa Allah baik dan Dia punya  rencana indah bagi anda



                                                   Peperangan
Kej 3:1-7
11.      Meragukan Firman Tuhan
1.1.Lupakan gambaran konyol iblis
1.2.Iblis menggunakan hal yang menarik
1.3.Iblis mengajak untuk berbicara tentang Tuhan
1.4.Meragukan dengan mengubah Firman Tuhan (Kej 3:1)
Peralihan: setelah iblis berhasil membuat manusia ragu akan Firman Tuhan mak iblis berusaha akan lebih dalam lagi yakni meragukan segala kebaikan Tuhan. (contoh anak kecil yang tidak dituruti permintaannya)
1.5.Meragukan Segala Kebaikan Tuhan
·         Mempercakapkan batasan-batasan Tuhan dan tidak memperdulikan banyaknya anugerah Tuhan
·         Seberat apapun tantangan hidup kita, seharusnya kita berkata kepada Tuhan
“terima kasih Bapa, atas Engkau, atas segala yang telah Kau lakukan bagiku, atas kasih karunia-Mu yang telah menyelamatkanku, atas jawaban-jawaban

22.      Mengubah firman Tuhan
2.1.Kegagalan hawa adalah berbicara
2.2.Menghilangkan perkataan “Bebas”
Membuat Tuhan kelihatan kurang baik (anugerah Tuhan menjadi terbatas)
2.3.Menambahkan perkataan “Raba”
Membuat Tuhan nampak Allah yang membosankan (kekristenan kelihatan semuanya nampak tidak boleh)
2.4.Menambahkan “Tidak akan mati”

33.      Akibat Dosa
3.1.Persekutuan dengan Tuhan terputus (Kej 3:8)
3.2.Terancam kematian kekal
3.3.Segala usaha mereka untuk menyelamatkan diri adalah sia-sia (Kej 3:7;21)




Menjawab kebutuhan yang mendesak
Hakim-Hakim 4:1-24
DEBORA

11.       Sipakah yang dimaksudkan hakim-hakim dalam Alkitab
1.1. Hakim-hakim bersifat kasismatik karena sebagai hakim mereka tidak dipilih, tidak mewarisi jabatan mereka, tidak diangkat secara resmi, tidak diurapi.
1.2. Mereka muncul secara sepontan manakala adanya kebutuhan yang mendesak
1.3. Allah yang memilih mereka
1.4. Tugasnya adalah: memimpin peperangan, menegakan keadilan bagi umat Israel pada saat tertindas dari bangsa asing, memberi nasihat dan pertimbangan bagi bangsa Israel

22.       Keadaan israel saat dijaman hakim debora
2.1. Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (1)
2.2. Tuhan menyerahkan mereka ketangan raja Yabin (kanaan) 2
2.3. Segala keadaan tidaklah terlepas dari campur tangan Tuhan
·         Terkadang kita hidup tak sesuai dengan kehendak Tuhan
·         Tuhan membawa kita dalam kesulitan
·         Tujuannya adalah agar kita kembali pada Tuhan

33.       Siapakah debora
·         Seorang hakim Tuhan dan juga nabiah
·         Ia dipakai Tuhan utk mengangkat Barak dan ia mendukung barak sebagai panglima tertinggi Israel dalam pertempuran melawan Sisera, panglima tentara Yabin (6,7)
·         Dibora (ratu lebah) menjadi alat Tuhan utk melepaskan Israel dari jajahan orang asing
·         Bertindak dalam iman yang kokoh (14)
1.       Dua kata penting dari Deborah adalah majulah dan  bersiaplah
·         Tuhan ada di medan pertempuran
·         Ini adalah pertempuran YHWH
·         Allah yang akan membela Israel
·         Tuhan yang bertindak dan bangsa Israel menyaksikan bagaimana Allah menghancurkan musuh (15, 23)

44.       Aplikasinya
·         Apa yang menjadi kebutuhan mendesak bagi orang2 disekitar anda?
·         Siapkah anda untuk dipakai Tuhanutk memenuhi kebutuhan mereka?
·         Apakah anda mau bermitra bagi orang lain utk mencapai tujuan Allah?



 DIHANCURKAN OLEH HAWA NAFSU DAN DUNIA
Yakobus 4:1-8
Peralihan: kitab Yakobus adalah sebuah kitab yang ditulis bagi orang kristen Yahudi yang berada di perantauan. Mereka tersebar karena adanya penganiayaan, maka Yakobus sebagi pemimpin kekristenan saat itu mengingatkan bagaimana seharusnya. Ada masalah dalam kehidupan mereka yakni ada kehidupan yang tidak tertib. Hal ini disebabkan oleh cara hidup yang salah. Cara hidup yang salah bagaimanakah yang dimaksudkan Yakobus?
1.      Hawa nafsu
Hawa nafsu diambil dari kata Hedon
Artinya: pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup
Berjuang dalam tubuh
Sehingga pikiran dan hatinya hanyalah kesenangan materi yang menjadi tujuan utama. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang yang kaya juga terjadi pada yang miskin
Hawa nafsu menimbulkan:

1.1. Pertengkaran dan iri hati
Hal ini di sebabkan karena mereka tidak mendapatkan apa2 untuk memuaskan hawa nafsu
1.2. Tidak berdoa
Hal ini disebabkan karena fokus hidupnya bukan pada Tuhan tapi pada kesenangan hati belaka
1.3. berdoa yang salah
salah berdoa karena isi doanya hanya untuk memuaskan dirinya bukan memuaskan hati Tuhan
peralihan: selain kehidupan yang hedon, orang percaya pada saat itu sulit untuk bertumbuh dalam Tuhan karena ada sebuah kehidupan yang menyenangi kehidupan yang duniawi
2.       Keinginan duniawi
Keinginan duniawi adalah: sistem yang dibuat iblis melalui orang kepercayaannya untuk membuat anak Tuhan jatuh ke dalam dosa.
2.1. Tidak setia
Dinyatakan dari kehidupan yang jatuh selalu didalam dosa ataupun sering
2.2. Bermusuhan dengan Allah
Peralihan: Yakobus bukan hanya menyatakan kesalahan anak Tuhan saat itu, tapi juga menyatakan bagaiman seharusnya anak Tuhan dapat terlepas dari dua lingkaran dosa yang menjerat kehidupan anak Tuhan.
3.       Cara kita melepaskan diri dari hawa nafsu dan keinginan duniawi
3.1. Tunduklah kepada Allah
sebuah sikap yang menyembah (kerendahan hati dan membutuhkan Tuhan)
3.1.1.Mendekatlah kepada Allah
3.1.2. Keinginan Tuhan yang akan menguasai kita
3.2. Lawanlah iblis
3.3. Iblis akan lari





teologia sukses

   TEOLOGIA SUKSES Pendahuluan                   Setelah era perang dunia ke-dua seluruh tatanan dalam kehidupan ...